Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi.
Untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif, guru Pendidikan jasmani harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Dengan memahami karakteristik perkembangan siswa, guru akan mampu membantu siswa belajar secara efektif. selama pembelajaran, seluruh aspek perkembangan manusia psikomotor, kognitif, dan afektif mengalami perubahan yang luar biasa. Masa remaja dan perubahan yang menyertainya merupakan fenomena yang harus dihadapi guru.
Tujuan Pendidikan Jasmani
Menutur Dr. Syarifudin M.Pd dalam Pokok-pokok Pengembangan Program Pembelajaran Pendidikan Jasmani bahwa tujuan pendidikan jasmani mencakup empat komponen, yakni :
1.) komponen organik, merupakan gambaran tujuan aspek fisik dan psikomotor yang harus dicapai pada setiap proses pembelajaran, yang meliputi ; kapasitas fungsional dari organ-organ seperti daya tahan jantung dan otot.
2.) komponen neuromuskuler merupakan gambaran tujuan yang meliputi aspek kemampuan unjuk kerja keterampilan gerak yang didasari oleh kelenturan, kelincahan, keseimbangan, dan kecepatan.
3.) komponen intelektual, merupakan gambaran yang dapat dipadankan dengan kognitif
4.) komponen emosional, merupakan gambaran yang dapat dipadankan dengan afektif
Jika kita amati dan cermati dengan baik, maka tujuan pendidikan yang dikemukakan oleh Dr. Syarifudin M.Pd sesuai dengan tujuan yang terdapat pada kurikulum 2004, yaitu :
1.) meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai dalam Pendidikan Jasmani.
2.) membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.
3.) menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui pelaksanaan tugas-tugas ajar Pendidikan Jasmani.
4.) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokrasi melalui aktivitas jasmani.
5.) mengembangkan kemampuan gerak dalam keterampilan berbagai macam permainan dan olahraga.
6.) mengembangkan ketermapilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melaluia berbagai aktivitas jasmani.
7.) mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
8.) mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola hidup sehat.
9.) mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.
Untuk itu dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani terutama dalam pembelajarannya perlu suatu rancangan yang tepat dan benar agar tujuan pendidikan jasmani akan tercapai dengan baik, efektif dan efisien. Mengingata pendidikan jasmani ini dilakukan di lingkungan sekolah dengan sarana, prasarana terbatas dan mengacu pada waktu yang telah ditetapkan kurikulum
maka dari itu kita sebagai guru PENJASORKES harus tau batasan - batasan tentang pendidikan jasmani dengan olahraga, karena kedua berbeda, yang mana cuma disatukan dalam satuan kurikulum yang tertuang dalam silabus. disini juga bisa kita dapatkan perbedaan antara PENDIDIKAN JASMANI dan OLAHRAGA jadi kita tahu apa itu PENDIDIKAN JASMANI dan OLAHRAGA.
Silakan aj DOWNLOAD DISINI